-- Google Tag Manager --/> Berhijab ? Skip to main content

Berhijab ?

Dengan tren mode yang begitu cepat berkembang saat ini akhirnya banyak perempuan berhijab terbantukan untuk bisa mengikuti gaya atau tren fashion yang sedang berkembang. Para wanita Berhijab tidak hanya memakai hijab dengan warna yang polos atau itu-itu saja namun sekarang banyak sekali warna atau bahkan model yang ditawarkan atau diperjuabelikan untuk para wanita hijab terbukti juga di Jakarta beberapa hari yang lalu saya lihat ada gelaran Fashion Week bertemakan untuk para ”hijaber” sebutan buat para perempuan berhijab. 
Namun di tulisan kali ini bukan hal tersebut yang saya ingin bahas. Karena kegundahan hati beberapa waktu yang lalu melihat salah satu video di Youtube tentang seorang remaja yang mencoba membacakan ayat di dalam Al Qur’an mengenai perbuatan zina dimana ayat tersebut dibacakan di salah satu taman dengan objek pasangan muda mudi yang sedang pacaran. Mirisnya di video tersebut muncul juga seorang wanita yang memakai hijab ya walaupun dari video tersebut saya sebagai penonton tidak tahu apakah mereka ini pasangan yang halal atau tidak tapi indikasi yang saya lihat adalah mereka ini memang bukan pasangan yang sah dan halal.

Lalu kenapa saya perlu mengomentari hidup orang lain sedangkan hidup saya sendiri juga belum tentu baik ? inilah yang mungkin muncul dibenak para pembaca pasti saya yakin pertanyaan itu muncul iya atau tidak. Memang benar ngapain juga saya mengomentari mereka wanita berhijab yang melakukan perbuatan tidak sesuai dengan prinsip hijab yang dipakai. Tetapi saya agak sedih saja ketika mereka sudah menentukan untuk menutup aurat berarti mereka yang muslim mengerti betul bahwa berhijab ini merupakan suatu kewajiban tetapi bukan berarti yang belum berhijab adalah orang yang salah karena hidayah seseorang kita tidak ada yang tahu. Tulisan ini saya buat bukan menjudgement seseorang muslimah yang berhijab atau belum berhijab tetapi cenderung memberikan pemahaman sebatas apa yang saya ketahui saja. Karena berbuat baik dimulai dari menyampaikan apa yang kita ketahui walaupun sedikit kan. Bukankah sebagai wanita yang sudah berhijab bahkan sudah syar’i sesuai dengan pedoman dalam islam sudah cukup baik kenapa perlu dinodai dengan perbuatan yang tidak baik ( re :pacaran ) saya sendiri heran cewek-cewek sekarang ini banyak sekali mereka sudah memakai hijab dengan syar’i. Syar’i sendiri menurut saya sudah tidak membentuk atau menonjolkan bagian tubuh. Tetapi kenapa harus berbuat seperti itu bukankah berhijab merupakan akhlak yang baik yang harus terus dijaga. Jangan – jangan berhijab hanya ingin mengikuti tren fashion agar terlihat modis dan gaul. Tapi ini adalah pemikiran bodoh yang kadang bukan hanya saya saja yang merasa memiliki pemikiran seperti itu tetapi banyak juga teman-teman disekitar saya yang sama sepemikiran dengan saya. Saya sedih mereka bawa-bawa ayat Al Qur’an terlihat baik diluar tetapi masih berperilaku kurang baik ( re:pacaran ). 

Sebagai sesama muslim mungkin saya sendiri mencoba mengingatkan saja agar lebih kembali kepada jalan yang memang benar. Sudah baik berhijab syar’i mending menjaga hijab tersebut dengan terus menerus berbuat baik. Saya sendiri juga terkadang merasa senang apabila teman-teman wanita muslim sudah mulai berhijab dan berhijrah. Sekali lagi tulisan ini sama sekali tidak ingin melukai hati para wanita muslim dimanapun hanya sekedar ironi di dalam hati saya saja. Saya mohon maaf jikalau di tulisan ini saya sedikit sok tahu. Saya sendiri juga masih belajar dalam menuntut ilmu terutama ilmu agama. Terakhir adalah seperti yang dituliskan oleh panji ramdana dalam bukunya bahwa jodoh itu bukan urusan kita melainkan Allah tak perlu takut ketika saat ini kita belum memiliki jodoh karena mungkin saja jodoh kita yang saat ini ada merupakan jodohnya orang lain. Karena penantian di dalam kesendirian jauh lebih baik ketimbang berpasangan namun penuh ketidakbaikan J

Comments

Popular posts from this blog

Sedekah Laut di Kota Pemalang

Awalnya masyarakat Kabupaten Pemalang merupakan masyarakat yang biasa saja. Mereka mencari makan dengan cara berdagang dan bercocoktanam. Hingga suatu saat datang wabah penyakit yang menyerang warga pesisir pantai di Kabupaten Pemalang. Wabah tersebut dipercaya merupakan hukuman karena mereka tidak  memberikan penghormatan berwujud sesaji kepada penguasa Pantai Utara yang bernama Dewi Lanjar sehingga mereka mengadakan ritual sedekah laut yang diberi nama baritan. Nama baritan sendiri berasal dari kata mbubarake peri lan setan (mengusir hantu dan setan). Setelah diadakannya ritual baritan tersebut, wabah penyakit tersebut perlahan-lahan pergi. Dan masyarakat pun tenang kembali. Kini meski kehidupan masyarakat mulai tergerus arus modernitas, mereka masih tetap melestarikan tradisi baritan karena dinilai baik dan tidak menyimpang dari agama. Dan meskipun beberapa dari mereka masih mempercayai mengenai keberadaan makhluk halus yang menghuni Pantai Utara, hal itu dinilai ha...

Indahnyaa

Awan  Awan yang punya filosofi bagus,  Yang punya bentuk selalu berubah-ubah, Buat kita tenang jika memandang awan, awan yg selalu ada saat kita senang,sedih dan sakit.....  Dia yang tak punya perasaan,namun dia tau perasaan kita,saat kita merasa kepanasan, dia datangkan hujan,.........    Yang terbentuk dari air,air dari sungai mengalir menuju samudra,menguap terbentuklah awan,......  Begitu seterusnya, ...  dia tak pernah menyesal diciptakan hanya tuk sementara..... \  Tanpa ada awan,dunia tak akan seindah ini  Indahnya ciptaan Allah SWT..

Engkaulah Pahlawanku

“Oh Bunda ada dan tiada Dirimu kan selalu ada di dalam hatiku” Petikan lagu “Bunda” karya Musisi Melly Goeslow. Lagu ini menggambarkan betapa sayangnya seorang Ibu kepada anaknya. Tanpa pamrih dengan tulus merawatku. Dari kecil hingga sang anak dewasa. Dari bangun tidur hingga tidur lagi. Kasih seorang Ibu melebihi siapapun. Saat aku masih kecil,saat Ibu menyuapiku makanan,makanan itu masih panas Ibu rela meniupkanya dan mencicipinya terlebih dahulu agar aku tidak kepanasan saat makan. Saat aku menangis ingin dibelikan mainan,Ibu rela membelikanya walau saat itu mungkin keuangan Ibu sedang kekurangan. Itu semua demi aku,demi kebahagiaan sang anak.