Dengan tren mode yang begitu
cepat berkembang saat ini akhirnya banyak perempuan berhijab terbantukan untuk
bisa mengikuti gaya atau tren fashion yang sedang berkembang. Para wanita Berhijab tidak hanya memakai hijab dengan warna yang polos atau itu-itu saja
namun sekarang banyak sekali warna atau bahkan model yang ditawarkan atau
diperjuabelikan untuk para wanita hijab terbukti juga di Jakarta beberapa hari
yang lalu saya lihat ada gelaran Fashion Week bertemakan untuk para ”hijaber”
sebutan buat para perempuan berhijab.
Lalu kenapa saya perlu mengomentari hidup orang
lain sedangkan hidup saya sendiri juga belum tentu baik ? inilah yang mungkin
muncul dibenak para pembaca pasti saya yakin pertanyaan itu muncul iya atau
tidak. Memang benar ngapain juga saya mengomentari mereka wanita berhijab yang
melakukan perbuatan tidak sesuai dengan prinsip hijab yang dipakai. Tetapi saya
agak sedih saja ketika mereka sudah menentukan untuk menutup aurat berarti
mereka yang muslim mengerti betul bahwa berhijab ini merupakan suatu kewajiban
tetapi bukan berarti yang belum berhijab adalah orang yang salah karena hidayah
seseorang kita tidak ada yang tahu. Tulisan ini saya buat bukan menjudgement
seseorang muslimah yang berhijab atau belum berhijab tetapi cenderung
memberikan pemahaman sebatas apa yang saya ketahui saja. Karena berbuat baik
dimulai dari menyampaikan apa yang kita ketahui walaupun sedikit kan. Bukankah sebagai
wanita yang sudah berhijab bahkan sudah syar’i sesuai dengan pedoman dalam
islam sudah cukup baik kenapa perlu dinodai dengan perbuatan yang tidak baik (
re :pacaran ) saya sendiri heran cewek-cewek sekarang ini banyak sekali mereka
sudah memakai hijab dengan syar’i. Syar’i sendiri menurut saya sudah tidak
membentuk atau menonjolkan bagian tubuh. Tetapi kenapa harus berbuat seperti
itu bukankah berhijab merupakan akhlak yang baik yang harus terus dijaga. Jangan
– jangan berhijab hanya ingin mengikuti tren fashion agar terlihat modis dan
gaul. Tapi ini adalah pemikiran bodoh yang kadang bukan hanya saya saja yang
merasa memiliki pemikiran seperti itu tetapi banyak juga teman-teman disekitar
saya yang sama sepemikiran dengan saya. Saya sedih mereka bawa-bawa ayat Al Qur’an
terlihat baik diluar tetapi masih berperilaku kurang baik ( re:pacaran ).
Sebagai
sesama muslim mungkin saya sendiri mencoba mengingatkan saja agar lebih kembali
kepada jalan yang memang benar. Sudah baik berhijab syar’i mending menjaga
hijab tersebut dengan terus menerus berbuat baik. Saya sendiri juga terkadang
merasa senang apabila teman-teman wanita muslim sudah mulai berhijab dan
berhijrah. Sekali lagi tulisan ini sama sekali tidak ingin melukai hati para
wanita muslim dimanapun hanya sekedar ironi di dalam hati saya saja. Saya mohon
maaf jikalau di tulisan ini saya sedikit sok tahu. Saya sendiri juga masih
belajar dalam menuntut ilmu terutama ilmu agama. Terakhir adalah seperti yang
dituliskan oleh panji ramdana dalam bukunya bahwa jodoh itu bukan urusan kita
melainkan Allah tak perlu takut ketika saat ini kita belum memiliki jodoh
karena mungkin saja jodoh kita yang saat ini ada merupakan jodohnya orang lain.
Karena penantian di dalam kesendirian jauh lebih baik ketimbang berpasangan
namun penuh ketidakbaikan J
Comments
Post a Comment