-- Google Tag Manager --/> Indahnyaa Skip to main content

Indahnyaa

Awan 
Awan yang punya filosofi bagus, 
Yang punya bentuk selalu berubah-ubah,
Buat kita tenang jika memandang awan, awan yg selalu ada saat kita senang,sedih dan sakit..... 
Dia yang tak punya perasaan,namun dia tau perasaan kita,saat kita merasa kepanasan,
dia datangkan hujan,......... 

 
Yang terbentuk dari air,air dari sungai mengalir menuju samudra,menguap terbentuklah awan,...... 
Begitu seterusnya, ... 
dia tak pernah menyesal diciptakan hanya tuk sementara..... \
 Tanpa ada awan,dunia tak akan seindah ini 
Indahnya ciptaan Allah SWT..

Comments

Popular posts from this blog

Sedekah Laut di Kota Pemalang

Awalnya masyarakat Kabupaten Pemalang merupakan masyarakat yang biasa saja. Mereka mencari makan dengan cara berdagang dan bercocoktanam. Hingga suatu saat datang wabah penyakit yang menyerang warga pesisir pantai di Kabupaten Pemalang. Wabah tersebut dipercaya merupakan hukuman karena mereka tidak  memberikan penghormatan berwujud sesaji kepada penguasa Pantai Utara yang bernama Dewi Lanjar sehingga mereka mengadakan ritual sedekah laut yang diberi nama baritan. Nama baritan sendiri berasal dari kata mbubarake peri lan setan (mengusir hantu dan setan). Setelah diadakannya ritual baritan tersebut, wabah penyakit tersebut perlahan-lahan pergi. Dan masyarakat pun tenang kembali. Kini meski kehidupan masyarakat mulai tergerus arus modernitas, mereka masih tetap melestarikan tradisi baritan karena dinilai baik dan tidak menyimpang dari agama. Dan meskipun beberapa dari mereka masih mempercayai mengenai keberadaan makhluk halus yang menghuni Pantai Utara, hal itu dinilai ha...

Engkaulah Pahlawanku

“Oh Bunda ada dan tiada Dirimu kan selalu ada di dalam hatiku” Petikan lagu “Bunda” karya Musisi Melly Goeslow. Lagu ini menggambarkan betapa sayangnya seorang Ibu kepada anaknya. Tanpa pamrih dengan tulus merawatku. Dari kecil hingga sang anak dewasa. Dari bangun tidur hingga tidur lagi. Kasih seorang Ibu melebihi siapapun. Saat aku masih kecil,saat Ibu menyuapiku makanan,makanan itu masih panas Ibu rela meniupkanya dan mencicipinya terlebih dahulu agar aku tidak kepanasan saat makan. Saat aku menangis ingin dibelikan mainan,Ibu rela membelikanya walau saat itu mungkin keuangan Ibu sedang kekurangan. Itu semua demi aku,demi kebahagiaan sang anak.