-- Google Tag Manager --/> Engkaulah Pahlawanku Skip to main content

Engkaulah Pahlawanku

“Oh Bunda ada dan tiada
Dirimu kan selalu ada di dalam hatiku”

Petikan lagu “Bunda” karya Musisi Melly Goeslow. Lagu ini menggambarkan betapa sayangnya seorang Ibu kepada anaknya. Tanpa pamrih dengan tulus merawatku. Dari kecil hingga sang anak dewasa. Dari bangun tidur hingga tidur lagi. Kasih seorang Ibu melebihi siapapun.

Saat aku masih kecil,saat Ibu menyuapiku makanan,makanan itu masih panas Ibu rela meniupkanya dan mencicipinya terlebih dahulu agar aku tidak kepanasan saat makan. Saat aku menangis ingin dibelikan mainan,Ibu rela membelikanya walau saat itu mungkin keuangan Ibu sedang kekurangan. Itu semua demi aku,demi kebahagiaan sang anak.

Ibu yang selalu mengantarkanku kesekolah dengan harapan agar anaknya kelak bisa mendapat ilmu yang bermanfaat. Ibu yang rela kehujanan demi aku,agar sang anak tidak kehujanan,agar sang anak tidak sakit. Saat sakitpun Ibu tetap memberikan kasih sayangnya kepadaku,mengingatkanku untuk meminum obat membuatkanku air hangat untuk mandi.

Ketika ada orang jahat kepadaku,Ibulah orang pertama yang melindungiku. Ibu selalu berada di barisan paling depan walaupun Ia wanita tetapi kekuatanya sama seperti lelaki,demi sang anak agar tidak disakiti. 

Engkaulah yang bagai bulan yang memberikan cahaya di malam yang gelap. Tak pernah lelah menyinari walau hanya di malam hari. Ibu yang memberikanku jalan saat aku tersesat,saat aku larut dalam kehidupan dunia. Ibu menasehatiku dengan penuh kasih sayang. Ibu memberikanku motivasi agar aku bangkit dari kegagalan. 

Ibu selalu memberikan hal-hal yang baik kepadaku.  Ibu tak lelah mendoakanku siang dan malam agar aku sukses dalam hidup.
Belajarlah yang giat,Ibu akan memberikan yang terbaik buatmu semampu Ibu bisa Nak”

Nasihat Ibu yang selalu aku ingat. Walau begitu akupun terkadang timbul rasa malas untuk belajar,malas untuk mengerjakan tugas. Akupun terkadang membangkang perintah Ibu. Tak pernah membahagikanya malahan selalu membuat kekecewaan. Mengelak untuk diberi nasihat,tak peduli akan perkataan sang Ibu. Ibu... maafkan aku.

Saat Ibu sakit,betapa khawatirnya aku,berada di ruang operasi, melihat selang Infus berada di tubuh Ibu. Pikiranku sudah entah kemana hanya dapat menangis. Aku tak ingin kehilangan ibu.aku terus berdoa agar Tuhan memberikan kesembuhan untuk Ibu. Namun apa daya Tuhan lebih sayang terhadap Ibu dari pada aku. Tuhan mengambil Ibu lebih dulu. Pikiranku runyam,rasanya akupun ingin mengakhiri hidup ini agar aku bersama Ibu. Kenapa begitu cepatnya Tuhan mengambil Ibu saat aku belum bisa membahagiakanya. Sampai jumpa Ibu akan selalu kuingat kasih sayangmu selalu. Akan kubukan semua kenangan kita berdua. Ampunkanlah dosa-dosa Ibu selama masih Hidup Ya Allah. Sampai ketemu disurga Ibu..

IBU....Engkaulah Pahlawanku....


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sedekah Laut di Kota Pemalang

Awalnya masyarakat Kabupaten Pemalang merupakan masyarakat yang biasa saja. Mereka mencari makan dengan cara berdagang dan bercocoktanam. Hingga suatu saat datang wabah penyakit yang menyerang warga pesisir pantai di Kabupaten Pemalang. Wabah tersebut dipercaya merupakan hukuman karena mereka tidak  memberikan penghormatan berwujud sesaji kepada penguasa Pantai Utara yang bernama Dewi Lanjar sehingga mereka mengadakan ritual sedekah laut yang diberi nama baritan. Nama baritan sendiri berasal dari kata mbubarake peri lan setan (mengusir hantu dan setan). Setelah diadakannya ritual baritan tersebut, wabah penyakit tersebut perlahan-lahan pergi. Dan masyarakat pun tenang kembali. Kini meski kehidupan masyarakat mulai tergerus arus modernitas, mereka masih tetap melestarikan tradisi baritan karena dinilai baik dan tidak menyimpang dari agama. Dan meskipun beberapa dari mereka masih mempercayai mengenai keberadaan makhluk halus yang menghuni Pantai Utara, hal itu dinilai ha...

Indahnyaa

Awan  Awan yang punya filosofi bagus,  Yang punya bentuk selalu berubah-ubah, Buat kita tenang jika memandang awan, awan yg selalu ada saat kita senang,sedih dan sakit.....  Dia yang tak punya perasaan,namun dia tau perasaan kita,saat kita merasa kepanasan, dia datangkan hujan,.........    Yang terbentuk dari air,air dari sungai mengalir menuju samudra,menguap terbentuklah awan,......  Begitu seterusnya, ...  dia tak pernah menyesal diciptakan hanya tuk sementara..... \  Tanpa ada awan,dunia tak akan seindah ini  Indahnya ciptaan Allah SWT..